Era Shovelhead Harley, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1984, adalah periode yang ikonik namun juga penuh tantangan bagi Harley-Davidson. Mesin ini, dinamai berdasarkan bentuk kepala silindernya yang menyerupai sekop terbalik, mewarisi banyak fitur dari Panhead sebelumnya sambil memperkenalkan inovasi baru. Meskipun terkenal dengan karakter dan suaranya yang khas, era ini juga akrab dengan beberapa masalah umum yang menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita Shovelhead, membentuk reputasi yang kompleks.
Secara desain, Era Shovelhead Harley menampilkan peningkatan signifikan pada sistem kepala silinder dibandingkan Panhead. Desain katup yang lebih besar dan port yang lebih baik bertujuan untuk meningkatkan aliran udara dan menghasilkan lebih banyak tenaga. Mesin ini tetap mempertahankan konfigurasi V-Twin 45 derajat yang khas dan berpendingin udara, yang menjadi ciri khas Harley-Davidson, menjanjikan peningkatan performa yang diharapkan oleh para penggemar.
Namun, selama Era Shovelhead Harley, mesin ini juga dikenal memiliki beberapa masalah umum. Salah satu yang paling sering dikeluhkan adalah kecenderungan terhadap kebocoran oli, terutama di sekitar sambungan kepala silinder dan pendorong katup. Hal ini disebabkan oleh desain gasket dan material yang digunakan pada saat itu, serta masalah ekspansi termal yang berbeda antara komponen besi dan aluminium, menciptakan tantangan perawatan yang berkelanjutan.
Masalah umum lainnya selama Era Shovelhead Harley adalah panas berlebih, terutama pada model-model tertentu atau saat dikendarai dalam kondisi lalu lintas padat. Desain pendinginan yang kurang optimal, ditambah dengan rasio kompresi yang lebih tinggi, dapat menyebabkan mesin berjalan terlalu panas. Ini tidak hanya mengurangi performa tetapi juga dapat mempercepat keausan komponen internal, memerlukan perhatian ekstra dari pemiliknya.
Perbaikan dan perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga Shovelhead tetap berjalan lancar. Banyak pemilik memilih untuk melakukan modifikasi modern, seperti penggantian gasket dengan material yang lebih baik atau pemasangan oil pump aftermarket berkapasitas lebih besar, untuk mengatasi masalah kebocoran oli. Meningkatkan sistem pendinginan dan memastikan penyetelan karburator yang benar juga dapat membantu mengatasi masalah panas berlebih.
